• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
logo

Tips Pengembangan Diri

  • Home
  • Tentang
  • Kontak

9 Cara Memilih Partner Bisnis yang Tepat

oleh Prima Siti Nurhidayah

Ilustrasi memilih partner bisnis

Partner bisnis adalah satu atau lebih orang yang siap bekerja sama untuk keuntungan masing-masing pihak. Hubungan antar partnership adalah hubungan dalam satu tingkat, sehingga tidak ada yang di bawah atau di atas.

Dalam sebuah usaha, partner bisnis sering dicari oleh mereka yang membutuhkan produk, modal, tenaga, atau pikiran orang lain. Misalnya, Anda punya usaha ternak sapi dan bermaksud memasarkannya secara daring. Namun Anda bingung bagaimana cara membuat website untuk kebutuhan tersebut.

Anda kemudian bekerja sama dengan seorang web developer. Seiring berjalannya waktu, hubungan kerja Anda dengan pihak web developer semakin intens dan merambah ke bidang yang lebih luas seperti digital marketing. 

Sang web developer pun bukan lagi orang yang Anda bayar atas jasanya. Ia benar-benar turut andil menjalankan usaha tersebut sebagaimana Anda. Dengan demikian relasi yang terjalin sudah bersifat partnership yang lebih erat.

Untuk membantu Anda memilih partner bisnis yang tepat, berikut ini 9 cara yang perlu Anda lakukan.

1. Cari Partner Bisnis yang Sevisi

Hubungan antara partner bisnis yang satu dengan yang lain sifatnya berbeda-beda. Ada partnership yang relasinya lebih renggang, namun ada juga yang sangat erat.

Nah khusus untuk partner yang relasinya sangat, ada baiknya mencari mereka yang punya visi yang sama. Dengan demikian, Anda bisa menjalankan usaha tanpa terlalu banyak konflik.

Misalnya, Anda adalah seorang pengusaha mebel eco friendly. Tentu akan lebih baik bila Anda bekerja sama dengan orang yang punya semangat untuk industri eco friendly juga. 

Jadi, Anda bisa langsung mengeksekusi rencana yang sudah dibuat tanpa berdebat mengenai penting tidaknya produk ramah lingkungan.

2. Cari Tahu Kejujurannya

Kejujuran adalah hal yang sangat krusial untuk diperhatikan saat memilih partner bisnis yang tepat. Jujur adalah sikap apa adanya yang ditunjukkan seseorang. Orang yang jujur tidak akan memanipulasi data, menyembunyikan intensi buruk, ataupun bermuka dua.

Sebetulnya, dalam dunia usaha, mustahil seseorang bisa blak-blakan 100%. Namun tentu tetap lebih baik bekerja sama dengan mereka yang tidak terlalu menutup-nutupi dibanding dengan mereka yang sangat tertutup.

Dalam hal keuangan, masalah kejujuran ini juga teramat penting. Bayangkan, Anda ingin melakukan partnership namun Anda malah ditodong untuk membayar uang dalam jumlah yang sangat besar terlebih dahulu. Alasannya, sang partner sudah habis modal.

Padahal, setelah dihitung, jumlah uang yang harus dibayar tidak semahal itu. Pun sang partner belum terlalu banyak berkontribusi. Menyebalkan, bukan? Kejujuran jelas absen dalam kasus tersebut.

Baca juga: 11 Cara Jitu Memotivasi Diri untuk Memulai Usaha

3. Pilih yang Bisa Menutupi Kekurangan Anda

Hubungan partnership tidak akan banyak memberikan manfaat bila masing-masing pihak tak bisa saling menutupi kekurangan. 

Contoh, Anda adalah seorang pebisnis yang sangat inovatif. Anda memiliki sejuta ide untuk dieksekusi. Namun di sisi lain, Anda sering berganti-ganti rencana.

Bila karakter Anda seperti ini, jangan mencari partner yang punya tendensi serupa. Bisa-bisa, Anda malah berkonflik karena tiap pihak punya ide tersendiri. 

Sebaiknya, cari partner yang cenderung pragmatis. Mereka akan bisa menunjukkan kekurangan dari ide Anda bila diterapkan di dunia nyata.

4. Diskusikan Modal

Perkara modal jelas tak bisa diabaikan. Malah, perkara ini sangatlah sensitif sehingga harus benar-benar didiskusikan. 

Tidak ada rumusan yang tepat bagaimana tiap partner harus berkontribusi dalam memberikan modal. Namun, secara umum prinsipnya sama, yakni setiap partner harus memberikan sumbangsih yang setara.

Jadi, misalnya ada partner yang tak bisa memberikan modal banyak, idealnya ia menyumbangkan tenaga dan pikiran lebih banyak. Atau, bila modalnya memang amat terbatas, seharusnya ia setuju dengan pembagian keuntungan yang berbeda. 

5. Cek Reputasi Si Calon Partner Bisnis

Mengecek reputasi calon partner bisnis

Di era sosial media seperti sekarang ini, penting juga bagi kita untuk memilih partner bisnis yang tepat dari segi reputasinya di dunia maya.

Calon partner tak perlu harus memiliki popularitas yang tinggi. Calon partner juga tak perlu harus disanjung netizen di dunia maya 24 jam nonstop.

Namun, calon partner idealnya tidak memiliki reputasi yang buruk di hadapan netizen. Sebab bila reputasinya buruk, citra perusahaan juga akan turun. 

Eits jangan salah lho. Kekuatan netizen sama sekali tak bisa disepelekan. Tak sedikit kasus di mana sebuah produk diboikot karena unggahan bermasalah dari pemiliknya. 

6. Telisik Mentalitas Pengusahanya

Mendirikan usaha bukanlah hal yang mudah. Apalagi bila memulainya dari nol. Kegagalan, kekecewaan, dan kerugian finansial adalah hal yang wajar ditemui. Pertanyaannya, siapkah partner Anda menghadapi itu?

Diperlukan mentalitas pengusaha (entrepreneur) agar bisa menjadi pengusaha yang sukses. Jadi, daripada Anda dipusingkan dengan partner yang tidak siap, sebaiknya langsung cari orang dengan mentalitas yang tepat.

Baca juga: 10 Cara Menghadapi Teman yang Munafik dan Sok Baik

7. Sampaikan Deskripsi Tanggung Jawab Dia

Tanggung jawab adalah suatu sikap yang ditandai dengan kemauan dan realisasi suatu pihak menjalani konsekuensi atas apa yang dilakukannya. Dalam dunia bisnis, seorang pengusaha dikatakan bertanggung jawab bila ia bisa menjamin klaim kualitas pada produk atau jasanya.

Untuk memilih partner bisnis yang tepat, sikap bertanggung jawab jelas harus diperhatikan. Sebab, bila Anda berhubungan dengan mereka yang tak punya sikap itu, yang rugi adalah Anda sendiri. 

Coba bayangkan, Anda bekerja sama dengan seorang pengusaha pembuatan wadah plastik untuk usaha makanan Anda. Menurut klaimnya, plastik mereka aman digunakan untuk wadah makanan. Namun setelah diuji oleh pihak ketiga, ternyata wadah-wadah itu tidak aman.

Seseorang yang bertanggung jawab pasti berani menghadapi situasi itu. Namun mereka yang pengecut akan cenderung lari dari masalah dan membiarkan Anda sendiri yang menderita kerugian.

8. Ketahui Ide Inovasinya

Inovatif adalah suatu sifat yang ditandai dengan kreativitas tinggi dan penciptaan hal-hal yang baru. Bekerja sama dengan mereka yang inovatif secara umum akan sangat menguntungkan Anda.

Sebab, persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat. Apabila partner bisnis Anda menemukan suatu inovasi baru, maka usaha Anda pun akan terkena imbas positifnya. Sehingga, Anda bisa lebih siap menghadapi dunia bisnis yang sangat kompetitif.

Contoh, Anda adalah seorang produsen jamu yang bekerja sama dengan seorang partner A dan B sebagai pemasarnya. Partner A selalu memasarkan produk Anda dengan gaya ala iklan kecantikan di TV. Sedangkan partner B kadang kala suka bereksperimen membuat mini drama yang sedang viral.

Dibanding partner A, partner B jelas lebih inovatif. Produk yang ia branding pun akan lebih cepat terkenal sebab ia membuat konten yang lain daripada yang lain.

Baca juga: 10 Cara Menjadi Orang Kreatif Meskipun Anda Bukan Sarjana

9. Dalami Track Record Dia

Awas! Dalam dunia bisnis, banyak sekali orang-orang yang hanya ingin berbuat kriminalitas. Mereka menampilkan dirinya bak orang kaya yang mencari partner bisnis, padahal sebenarnya hanya melakukan penipuan.

Track record, dengan kata lain harus Anda perhatikan. Cari tahu jejak calon partner Anda secara mendalam. Gunakan relasi Anda untuk mengenali partner tersebut. 

Jangan sampai Anda bekerja sama dengan orang yang pernah menipu atau malah mendekam di dalam penjara.

Penutup

Sangat penting bagi Anda untuk bisa memilih partner bisnis yang tepat. Salah memilih partner bisa membuat usaha yang Anda jalankan berantakan. Apalagi bila kontribusi partner tersebut tergolong besar dalam usaha Anda.

Selamat mempraktikan 9 cara di atas. Semoga Anda mendapatkan partner bisnis yang tepat.

Artikel Menarik Lainnya:

  • 11 Cara Tokcer Menjadi Freelancer yang Sukses
  • 10 Cara Mewujudkan Impian Punya Rumah

Kategori: Keuangan

Primary Sidebar

Artikel Terbaru

10 Cara agar Tegar Menghadapi Cobaan yang Berat

9 Tips Mendapatkan Rezeki yang Melimpah dan Barokah

10 Cara Berkenalan dengan Orang Baru Tanpa Canggung

15 Cara Elegan Mengubah Kegagalan Menjadi Keberhasilan

14 Cara Jitu Menghilangkan Bad Mood Diri Sendiri

12 Cara Terbaik Menjadi Orang yang Optimis

10 Cara Manjur Menjadi Orang yang Jujur

© 2022 · Home · Tentang · Kontak