Beberapa di antara kita dilahirkan dengan kondisi fisik, kecerdasan, hingga status sosial ekonomi yang tidak baik. Kondisi seperti ini membuat kita merasa minder. Masalahnya semakin runyam ketika ada orang yang menghina diri kita.
Dengan perkataannya, para penghina mampu membuat perasaan seseorang menjadi rendah diri. Orang yang kondisinya baik-baik saja bisa dibuat minder, apalagi yang sejak awal sudah sering merasa minder!
Lantas, apa yang sebaiknya kita lakukan? Menangis? Memendam perasaan dendam?
Padahal, dalam hidup ini, bukan tak mungkin kita akan sering berhadapan dengan orang seperti mereka. Karenanya, akan lebih baik apabila kita belajar sejumlah cara menghadapi orang yang menghina kita itu dengan elegan.
1. Bersikap Lebih Dewasa
Reaksi pertama yang sering dirasakan seseorang saat menerima hinaan adalah kekagetan. Kita akan merasa kaget kenapa ada orang yang tega melakukan hal itu.
Setelahnya kita baru merasakan amarah. Dan apabila kondisi ini terus terjadi, kita bisa merasa malu dan minder.
Reaksi-reaksi emosi seperti ini adalah hal yang wajar dirasakan. Kita adalah manusia yang memang normal merasa sakit hati ketika dihina. Tapi saat menghadapi orang-orang seperti itu, kita jelas harus lebih mengedepankan rasionalitas.
Daripada marah-marah, tatap saja mata penghina Anda dengan tajam. Tunjukkan gestur kaku dan berwibawa. Tampilkan juga sikap yang dingin. Reaksi seperti ini jauh lebih elegan daripada membentak histeris kepada orang yang menghina itu.
Baca juga: 9 Cara Menjadi Orang yang Berwibawa dan Disegani
2. Identifikasi Sumber Masalahnya
Setelah mampu menenangkan diri, kini saatnya mencari tahu apa alasan di balik penghinaan tersebut. Tanpa tahu alasannya, bagaimana kita bisa menghadapi orang yang menghina kita?
Ada banyak alasan kenapa seseorang melakukan penghinaan. Namun secara umum, kita bisa membagi alasan-alasan tersebut menjadi dua. Pertama, karena orang tersebut sedang kesal pada kita. Dan kedua, karena orang tersebut merasa dirinya lebih tinggi.
Untuk alasan pertama, kita hanya perlu mencari akar kemarahannya. Bisa jadi lho, si penghina hanya marah karena ada kesalahpahaman tertentu. Setelah kita mengatasi kesalahpahaman itu, ia pun kembali seperti sedia kala.
Yang sulit adalah menghadapi mereka yang merasa dirinya lebih tinggi. Orang-orang seperti ini mungkin menganggap Anda tidak pantas menjadi temannya. Atau, mereka menganggap Anda tidak cukup pandai di tempat kerja.
Cara mengatasinya? Silahkan lanjut simak tips-tips di bawah ini. Yang jelas, Anda sudah bisa mengetahui dulu sumber masalah penghinaan tersebut.
3. Tegur Orang Itu secara Langsung
Tahukah Anda bahwa banyak orang yang melakukan perundungan karena menganggap korbannya tak mampu speak up dan membela diri? Mereka merasa bisa semena-mena karena menganggap korbannya terlalu lemah bahkan untuk protes sekalipun.
Karenanya, bila menghadapi penghina yang merasa dirinya lebih tinggi, jangan segan untuk langsung menegurnya. Katakan dengan tegas bahwa sikap yang ia tunjukkan tidak baik.
Bila Anda mengalami ini di tempat kerja atau di sekolah, jangan ragu melaporkan ke pimpinan (untuk masalah di kantor) atau BK (untuk masalah di sekolah).
Bagaimana bila mereka mengatai Anda sebagai tukang lapor? Biarkan saja.
Mereka mengatakan itu hanya karena mereka takut Anda melaporkannya. Nanti setelah Anda melaporkannya, Anda tinggal duduk manis melihat si penghina ditegur oleh orang-orang yang lebih berwenang.
4. Tunjukkan Kualitas Diri
Hinaan, bagaimanapun juga terasa sangat menyakitkan apabila ada kadar kebenarannya. Contohnya, Anda dihina kurang pintar, dan memang kenyataannya Anda selalu menempati rangking bawah di sekolah.
Atau, Anda dihina sebagai karyawan bau kencur, dan faktanya, Anda memang belum tahu banyak soal dunia kerja.
Menghadapi hinaan seperti ini jelas bisa menguras emosi seseorang. Tapi, hinaan semacam itu sebetulnya justru bisa memacu kita lho. Anda bisa menggunakannya sebagai motivasi untuk berkembang dan maju.
Hanya saja, lakukan hal ini dengan hati-hati. Jangan sampai Anda terobsesi menjalani hidup untuk membuktikan bahwa penghina Anda salah.
Anda pun berhak bahagia. Daripada terobsesi membuktikan orang lain salah, ikuti saja passion Anda. Misalnya, Anda memang tak pandai di bidang akademik dan sering mendapat hinaan karena hal itu.
Tapi, Anda menerima kekurangan tersebut, dan fokus mengembangkan prestasi di bidang yang lain seperti seni dan olahraga.
Baca juga: Kata-Kata Motivasi Hidup: 220 Kutipan Bijak dari Tokoh Dunia
5. Cari Pergaulan yang Baik
Bagaimana bila si penghina adalah teman kita? Bagaimana bila si penghina adalah saudara kita?
Tentu tidak mudah menghadapi orang yang menghina kita bila si penghina punya kedekatan tersendiri. Namun daripada Anda selalu menanggung sakit, sebaiknya hindari saja mereka.
Cari pergaulan lain yang lebih baik. Cari orang-orang yang bisa berinteraksi dengan positif, saling mendukung, dan saling menghargai. Ingatlah, dunia tidak selebar daun kelor, sehingga peluang menemukan sahabat yang baik demikian terbuka lebar.
6. Curhat
Tidak semua orang memiliki mental baja. Karenanya, respons setiap individu terhadap sebuah hinaan pun pasti berlainan antara satu dengan yang lain.
Saran saya, apabila Anda merasa tekanan yang demikian besar, carilah tempat untuk menuangkan segala keluh kesah Anda. Jangan malu untuk curhat.
Anda bisa minta bantuan teman, saudara, hingga psikolog untuk bisa mencurahkan segala perasaan sedih Anda.
Percayalah, Anda akan merasa lebih ringan selepas melakukannya. Dengan perasaan yang lebih baik, Anda pun bisa menghadapi si penghina dengan lebih bijak dan elegan.
7. Minta Saran
Dalam kondisi yang tertekan seperti menerima hinaan terus-menerus, manusia seringkali sulit berpikir dengan jernih. Sehingga tindakan yang diambil pun cenderung gegabah dan jauh dari kesan elegan.
Makanya, bila Anda merasa sangat buntu, jangan ragu untuk meminta saran orang lain. Pilih orang yang tepat untuk mendapatkan saran terbaik.
Cari orang dewasa yang sekiranya bisa memberikan saran yang bijak. Dan, ketika menerima saran, Anda juga harus bisa berpikiran terbuka.
Jangan menolak atau menyanggah setiap saran yang diberikan. Bila Anda terus-menerus menyanggah, si pemberi saran malah bisa marah pada Anda.
8. Beri Si Penghina Contoh
Boleh lho sekali-kali Anda mencontohkan kepada si penghina Anda bagaimana cara bersikap yang baik. Hal ini, terutama krusial untuk menghadapi orang yang menghina kita yang usianya lebih muda.
Misalnya saja, Anda seorang guru baru yang memiliki beberapa murid yang suka mengejek Anda. Ketika siswa Anda mulai mengatakan hal-hal bernada merendahkan, tegurlah ia dengan tegas.
Lalu di lain kesempatan, ketika ia berhasil mengerjakan tugas dengan baik atau apa, puji juga hasil karyanya. Selain itu, jangan segan memuji kawan-kawannya yang lain yang punya prestasi serupa.
Dari sini, si penghina akan mendapatkan gambaran bagaimana cara bersikap yang baik terhadap orang lain. Sebab bisa jadi, orang yang menghina kita melakukannya tanpa sadar.
Mereka merasa hanya bercanda karena tidak dididik dengan baik sehingga mereka pun menyakiti hati kita tanpa sengaja.
9. Maafkan
Beberapa di antara kita akan menemukan alasan kenapa seseorang suka menghina kita. Namun beberapa yang lain mungkin tak akan pernah tahu alasannya.
Atau, kita justru menemukan bahwa si penghina ini sebenarnya punya masalah besar. Sehingga ia suka merendahkan kita sebagai bentuk pelampiasan.
Bila kondisinya demikian, selain menghindar, belajarlah untuk memaafkan. Memang memaafkan orang yang menyakiti dan meremehkan kita tidaklah mudah.
Namun hal ini pun dilakukan agar hati Anda lebih tenang. Dengan memaafkan, Anda mengikhlaskan perilaku orang tersebut dan tak mencari maaf darinya terus-menerus.
Anda pun bisa lekas move on setelah memberi maaf. Selanjutnya, Anda bisa menjalani hidup Anda dengan lebih tentram tanpa teringat dengan perilaku buruk si penghina.
Baca juga: 8 Cara Sederhana Memaafkan Orang yang Menyakiti Anda
10. Berdoa
Terakhir dan yang tak kalah penting adalah berdoa. Apa pun agama Anda, berdoalah jika Anda merasa hinaan orang-orang bikin Anda sangat tertekan.
Sebagai contoh, jika Anda muslim, Anda bisa berdoa setelah menunaikan sholat. Berdoalah untuk diri sendiri agar Anda diberi ketegaran menghadapi hinaan tersebut. Berjiwa besarlah juga dengan mendoakan si penghina Anda agar berubah sikapnya.
Penutup
Itulah 10 cara menghadapi orang yang menghina kita dengan elegan. Mula-mula, jelas kita harus memahami penyebab masalahnya. Barulah setelah itu, kita bisa memilih tindakan yang solutif.
Teruslah berusaha dan jangan menyerah terhadap emosi-emosi negatif yang Anda rasakan. Percayalah, bahwa pengalaman berhadapan dengan para penghina akan membuat Anda menjadi pribadi yang lebih baik dan bijak ke depannya.