Ada kalanya Anda akan mendapati salah satu atau dua teman yang munafik atau bermuka dua di lingkungan pertemanan Anda. Orang yang munafik memang pandai sekali memasang topeng berbeda.
Namun jika sering berinteraksi dengan mereka, pasti lambat laun Anda akan makin mudah menemukan mana orang yang munafik dan mana yang tidak.
Bersikap waspada memang penting untuk menghadapi orang dengan karakter munafik ini. Karena bisa jadi, orang-orang munafik akan membawa lebih banyak mudharat di dalam hubungan Anda dengan orang lain maupun sisi psikologi Anda.
Nah, untuk membantu Anda, berikut ini beberapa cara menghadapi teman yang munafik.
1. Pastikan Jika Mereka Memang Munafik
Sebelum melakukan tindakan, ada baiknya untuk menyelidiki sendiri jika memang teman Anda adalah orang munafik. Tanyakan ke diri sendiri, dari mana Anda menarik kesimpulan tersebut. Apakah dari diri sendiri ataukah dari orang lain?
Jika itu berasal dari orang lain, bisa jadi informasi yang Anda dapat adalah suatu bentuk adu domba. Namun jika Anda mengalaminya sendiri, maka Anda harus segera melakukan tindakan nyata selanjutnya.
Langkah selanjutnya adalah alasan di balik dia melakukan perbuatan munafik tersebut. Apakah itu karena adanya tekanan? Ataukah memang karakternya yang sudah dari dulu seperti itu?
Alasan inilah yang dapat dijadikan dasar bagi Anda untuk mengambil keputusan mengenai strategi menghadapi teman munafik yang dijelaskan di poin selanjutnya.
2. Tahan Emosi dan Tenangkan Batin
Menenangkan batin dan pikiran perlu dipraktekkan pada saat-saat genting, termasuk ketika menghadapi teman yang munafik ini.
Emosi yang meluap-luap akan menjadi salah meskipun sebenarnya kita berada di posisi yang benar. Emosi yang berlebihan juga dapat membuat masalah dan situasi semakin memburuk.
Untuk itu ada baiknya Anda mengambil jeda sejenak dari pertemanan dan rutinitas yang berlebih. Ambil me time sebelum melakukan langkah selanjutnya untuk menghadapi teman yang bermasalah ini.
Ketika memang harus bertemu dengan mereka di keseharian Anda, tetap santai dan tenang. Buktikan bahwa Anda dapat berperilaku dan memiliki emosi yang lebih baik dari mereka.
Baca juga: 7 Cara Efektif Mengendalikan Emosi Diri Sendiri
3. Amati Perilakunya
Sebelum memulai pembicaraan dengan teman yang diduga munafik, maka ada baiknya untuk mengamati tingkah laku mereka terlebih dahulu. Observasi gerak-gerik teman Anda selagi Anda sedang diam di dekat mereka.
Apakah dia ada upaya untuk mendekati Anda dan niatan untuk memperbaiki hubungan atau tidak. Cukup simpel, bukan?
4. Bertanya Langsung
Dasar dari segalah hubungan baik dengan keluarga, pasangan ataupun untuk menghadapi teman munafik adalah dengan melakukan komunikasi langsung.
Jika Anda menghadapi masalah tertentu yang berhubungan dengan kemunafikan teman, mulai pembicaraan dengan baik. Tapi bawa modal persiapan diri akan semua kemungkinan jawaban yang ia berikan.
Mulai pembicaraan tentang apa yang Anda dengar tentang dia atau apa yang telah dia perbuat pada Anda. Tanyakan alasan mengapa dia tega melakukan hal tersebut pada Anda.
Akan ada beberapa kemungkinan jawaban dari teman Anda itu. Bisa jadi ia menjawab dengan jujur, berujar bahwa itu semua kesalahpahaman atau memberikan alasan-alasan yang tidak masuk akal.
Kalau sudah begitu, maka Anda memiliki keputusan terakhir jalan mana yang akan Anda pilih. Masih menjalin hubungan dengannya, tarik ulur, atau mengakhiri pertemanan.
5. Beri Masukan
Memberi saran dengan lembut adalah hal pertama yang bisa dilakukan. Bisa jadi teman Anda ini sebenarnya juga tidak sadar dengan sikap negatifnya ini.
Masukan atau nasehat yang tulus dari dalam hati bisa jadi juga akan menyentuh hati mereka.
Anda bisa memberi masukan dengan melakukan pendekatan logika atau pendekatan perasaan, tergantung karakter teman tersebut. Selain itu, untuk menghadapi teman yang munafik juga perlu berbicara sesuai dengan tingkat pengetahuan yang mereka miliki.
Beberapa orang bisa jadi tidak mendapat ilmu atau pendidikan yang baik sehingga mereka melakukan hal tersebut.
Tingkat pendidikan terkadang juga menjadi salah satu faktor kesulitan untuk menerima kebenaran. Oleh sebab itu, gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan sesuai dengan mereka.
6. Tegaslah kepada Teman Tersebut
Jika cara yang lembut tidak mempan, maka ketegasan kadang perlu diterapkan. Terlebih jika perbuatan mereka sudah kelewat batas. Namun tegas di sini perlu diiringi dengan menahan emosi agar tidak keluar berlebih.
Jangan melakukan konfrontasi dengan teman munafik ketika Anda sedang “panas”. Pasalnya, hal tersebut bisa bikin situasi yang tidak diinginkan.
Ada baiknya juga ketika melakukan tindakan tegas, Anda membawa bukti ataupun saksi yang sekiranya valid. Tidak jarang orang munafik yang pandai memutarbalikkan fakta. Jadi persiapan Anda haruslah lebih matang dari mereka.
Lalu, mengapa ketegasan ini diperbolehkan? Munafik sebenarnya adalah perbuatan yang sangat tercela. Karena sikap munafik itu seolah-olah membuat kita berperang melawan musuh dalam selimut.
Mereka bisa mengadu dombah hubungan sosial Anda dan paranhnya lagi, juga dapat menikam Anda dari belakang.
Baca juga: 9 Cara Menjadi Orang yang Berwibawa dan Disegani
7. Minimalisir Curhatan
Tips selanjutnya dalam menghadapi teman yang munafik atau bermuka dua adalah dengan tidak menceritakan masalah Anda pada mereka. Pun juga dengan masalah orang lain yang sudah dipercayakan pada Anda untuk disimpan.
Kenapa? Karena topik tersebut dapat menjadi bahan mereka untuk menjelekkan Anda.
Namun, jika mereka yang sedang curhat pada Anda, tidak perlu ditanggapi dengan banyak. Cukup tanggapi ala kadarnya saja, seperlunya.
Anda bisa menahan diri dengan mengatakan bahwa Anda tidak suka dengan topik membicarakan keburukan orang lain. Intinya, bersikap pasif saja jika Anda sedang dekat dengan mereka.
8. Hindari Jika Mungkin
Cara lain yang juga mudah dilakukan jika bertemu atau berteman dengan orang yang munafik adalah dengan menghindari mereka. Jika Anda memang sudah tidak tahan dengan sikap yang tercela ini, mengapa harus menguras energi untuk tetap bersama mereka?
Daripada sering makan hati dan emosi tidak jelas, ada baiknya untuk mengurangi intensitas hangout dengan teman ini. Kurangi intensitas bertemu pelan-pelan hingga –bisa jadi– tidak memungkinkan untuk bertemu seterusnya.
9. Tetap Positif
Bagaimanapun rasa kecewa yang telah ditimbulkan oleh teman yang munafik, Anda tetap harus mengutamakan pikiran yang positif. Pikiran yang positif akan memberikan dampak baik untuk fisik dan sisi psikologi Anda.
Memiliki pikiran yang jernih dan dewasa diperlukan untuk menyikapi berbagai macam karakter yang ada di lingkungan pertemanan Anda.
10. Instrospeksi Diri
Langkah yang terakhir setelah melakukan usaha eksternal adalah kembali ke internal Anda sendiri. Lakukan introspeksi diri atas perbuatan Anda selama ini.
Tanyakan lagi pada diri Anda bagaimana perilaku Anda selama ini terhadap teman munafik tersebut. Apakah Anda pernah menyakiti mereka secara tidak sadar?
Bisa jadi sikapnya tersebut adalah peringatan bagi Anda. Mungkin Anda juga pernah melakukan kesalahan yang sama.
Bukan dengan teman yang bersangkutan, tapi kepada orang lain. Dengan melakukan refleksi sendiri, bisa jadi Anda juga akan ikut berubah ke arah yang lebih baik.
Penutup
Demikianlah 10 cara menghadapi teman yang munafik sebagai tameng diri Anda sendiri. Jika Anda mendapati ada teman munafik yang hanya memanfaatkan Anda ketika mereka susah, dapat dipastikan hubungan ini tidak sehat dan tidak layak dipertahankan.
Belum lagi stok ujaran kebencian orang munafik yang tidak pernah habis. Semoga kita dijauhkan dari orang-orang yang memiliki sifat munafik.